Cara Kerja Menjernihkan Air Limbah dengan Waste Water Treatment Plant dan Calcium Carbonate

Hubungi Dian Comting di 62 81 287 348 590 untuk solusi pengolahan limbah yang efektif dan efisien butuh konsultasi dan instalasi Mesin Filter Press atau konsultan sistem Water Treatment

Pengolahan air limbah menjadi air yang jernih dan aman buang ke lingkungan adalah tantangan besar di era industri modern. Salah satu solusi yang banyak digunakan adalah Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang memanfaatkan kombinasi teknologi fisik, kimia, dan biologis. Artikel ini membahas secara mendalam bagaimana WWTP bekerja, khususnya peran Poly Aluminium Chloride (PAC), Calcium Carbonate (CaCO₃), dan dosing pump dalam proses penjernihan air limbah.


1. Sekilas Waste Water Treatment Plant (WWTP)

WWTP adalah sistem terintegrasi yang dirancang untuk mengolah air limbah agar memenuhi baku mutu lingkungan sebelum dibuang atau digunakan kembali. Proses pengolahan limbah di WWTP umumnya terdiri dari beberapa tahap utama:

  • Pra-pengolahan: Penyaringan kasar, pengendapan awal.
  • Pengolahan primer: Pengendapan partikel besar.
  • Pengolahan sekunder: Proses biologis untuk menguraikan bahan organik.
  • Pengolahan tersier: Penambahan bahan kimia (koagulan, flokulan, penyesuai pH) untuk menjernihkan air.

Pada tahap pengolahan kimia, digunakan bahan seperti Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Calcium Carbonate, serta alat dosing pump untuk memastikan dosis bahan kimia yang presisi.


2. Fungsi Poly Aluminium Chloride (PAC) dalam Pengolahan Air Limbah

Apa Itu Poly Aluminium Chloride (PAC)?

PAC adalah senyawa kimia berbasis aluminium yang berfungsi sebagai koagulan dalam pengolahan air dan limbah. Dengan rumus kimia [Aln(OH)mCl(3n-m)]x, PAC memiliki keunggulan dibandingkan koagulan tradisional seperti tawas (alum).

Mekanisme Kerja PAC

  • Koagulasi: PAC memiliki muatan positif yang kuat, sehingga mampu menarik partikel-partikel negatif (koloid, lumpur, zat organik, logam berat) yang tersuspensi dalam air limbah.
  • Flokulasi: Setelah partikel terkumpul, PAC membentuk flok (gumpalan besar) yang berat dan mudah mengendap di dasar tangki pengendapan.
  • Klarifikasi: Air yang telah terpisah dari flok menjadi lebih jernih dan siap untuk tahap pengolahan berikutnya atau langsung dibuang jika sudah memenuhi standar.

Keunggulan PAC dalam WWTP

  • Efisiensi tinggi: PAC mampu menghilangkan kekeruhan, warna, logam berat, zat organik, dan bakteri lebih efektif dibandingkan koagulan lain.
  • Rentang pH luas: PAC efektif pada pH 5–9, sehingga cocok untuk berbagai jenis air limbah tanpa perlu penyesuaian pH yang signifikan .
  • Volume lumpur lebih sedikit: Menghasilkan lumpur lebih sedikit, sehingga mengurangi biaya pengelolaan lumpur .
  • Dosis rendah: Efektif dengan dosis lebih kecil, menghemat biaya operasional dan mengurangi residu kimia di air hasil olahan .
  • Ramah lingkungan: Residu aluminium dan garam yang dihasilkan lebih rendah, mendukung keberlanjutan lingkungan .

Aplikasi PAC di Industri

PAC banyak digunakan di berbagai sektor:

  • Industri kimia dan manufaktur (menghilangkan residu kimia dan partikel halus)
  • Pengolahan air minum
  • Pengolahan limbah pertanian dan perikanan

Efektivitas PAC

Penelitian menunjukkan bahwa dosis PAC 15–20 mg/L mampu menurunkan bahan organik dan kekeruhan air limbah lebih dari 30%. PAC juga efektif mengurangi kekeruhan air sumur dan air limbah industri hingga memenuhi baku mutu lingkungan.


3. Peranan Calcium Carbonate (CaCO₃) dalam WWTP

Apa Itu Calcium Carbonate?

Calcium Carbonate (CaCO₃) adalah senyawa kimia yang sering digunakan dalam pengolahan air sebagai agen penetralisir dan penjernih.

Fungsi Utama CaCO₃ di WWTP

  • Penetral pH: CaCO₃ bersifat basa, sehingga dapat menaikkan pH air limbah yang terlalu asam akibat proses biologis atau penambahan bahan kimia lain. Penyesuaian pH sangat penting agar proses koagulasi-flokulasi berjalan optimal dan tidak merusak peralatan.
  • Menyerap dan Mengendapkan Partikel: CaCO₃ membantu mengikat partikel tersuspensi dan logam berat, sehingga mempercepat proses pengendapan dan menjernihkan air.
  • Mengurangi Korosi: Dengan menstabilkan pH, CaCO₃ mengurangi risiko korosi pada pipa dan peralatan WWTP.

Efektivitas CaCO₃ dalam Penjernihan Air

Penelitian menunjukkan kombinasi CaCO₃ dan PAC pada dosis tertentu (20 g/L) sangat efektif menurunkan kekeruhan air sumur gali dari 56 NTU menjadi 11,42 NTU, jauh di bawah ambang batas 25 NTU sesuai Permenkes. CaCO₃ juga digunakan dalam industri untuk menetralisir air limbah yang mengandung asam, sehingga lebih aman dibuang ke lingkungan .


4. Fungsi Dosing Pump dalam Pengolahan Air Limbah

Apa Itu Dosing Pump?

Dosing pump adalah pompa presisi yang dirancang untuk menginjeksikan bahan kimia (seperti PAC, CaCO₃ cair, klorin, penyesuai pH) ke dalam aliran air limbah secara otomatis dan terukur .

Cara Kerja Dosing Pump

  • Penentuan dosis: Operator menghitung kebutuhan bahan kimia berdasarkan volume air limbah, tingkat kekeruhan, dan parameter lainnya.
  • Pengisian bahan kimia: Bahan kimia dimasukkan ke tangki dosing.
  • Pengaturan laju alir: Dosing pump diatur untuk mengalirkan bahan kimia sesuai dosis yang dibutuhkan.
  • Injeksi otomatis: Pompa bekerja otomatis, menginjeksikan bahan kimia secara terus-menerus atau periodik sesuai pengaturan.
  • Kontrol dan monitoring: Operator memantau dan menyesuaikan dosis jika diperlukan, untuk memastikan hasil pengolahan optimal .

Manfaat Dosing Pump di WWTP

  • Presisi tinggi: Menjamin dosis bahan kimia tepat, menghindari pemborosan dan potensi pencemaran akibat overdosis .
  • Efisiensi operasional: Proses pengolahan berjalan otomatis, mengurangi beban kerja operator dan risiko human error .
  • Konsistensi kualitas: Dosing pump memastikan kualitas air hasil olahan stabil dan memenuhi baku mutu lingkungan .
  • Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk berbagai jenis bahan kimia, baik cair maupun larutan pekat .

Aplikasi Dosing Pump

  • Injeksi koagulan (PAC, tawas)
  • Injeksi flokulan
  • Penyesuaian pH (asam atau basa)
  • Disinfeksi (klorin, kaporit)
  • Penambahan nutrisi pada proses biologis

5. Proses Penjernihan Air Limbah di WWTP: Studi Kasus Kombinasi PAC dan CaCO₃

Tahapan Proses

  1. Pra-pengolahan: Limbah masuk ke bak penyaring untuk menghilangkan sampah kasar.
  2. Penyesuaian pH: Jika pH air limbah terlalu asam, CaCO₃ ditambahkan menggunakan dosing pump untuk menaikkan pH ke rentang optimal koagulasi (pH 6–8).
  3. Koagulasi: PAC diinjeksikan ke air limbah menggunakan dosing pump. Partikel tersuspensi mulai menggumpal membentuk flok.
  4. Flokulasi: Flok yang terbentuk semakin besar dan berat, mudah mengendap di dasar tangki.
  5. Pengendapan: Flok mengendap, air di bagian atas menjadi jernih dan siap untuk tahap berikutnya.
  6. Filtrasi dan disinfeksi: Air jernih difilter dan didesinfeksi sebelum dibuang atau digunakan kembali.

Efektivitas Kombinasi PAC dan CaCO₃

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi PAC dan CaCO₃ pada dosis optimal mampu menurunkan kekeruhan air limbah hingga 79,61% dan menghasilkan air dengan kejernihan di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah. PAC berperan utama sebagai koagulan, sementara CaCO₃ menstabilkan pH dan membantu pengendapan partikel halus.


6. Pentingnya Konsultasi dan Instalasi Profesional WWTP

Pengolahan air limbah yang efektif membutuhkan desain sistem yang tepat, pemilihan bahan kimia sesuai karakteristik limbah, serta pengaturan dosis yang presisi. Konsultasi dengan ahli WWTP sangat disarankan untuk memastikan sistem yang dibangun efisien, ekonomis, dan memenuhi regulasi lingkungan

Hubungi Dian Comting di 62 81 287 348 590 bila membutuhkan konsultasi dan instalasi Waste Water Treatment untuk menjernihkan air limbah di lokasi Anda.


7. Kesimpulan

  • PAC adalah koagulan modern yang sangat efektif mengikat dan mengendapkan partikel pencemar dalam air limbah, menghasilkan air yang lebih jernih dengan dosis rendah dan residu minimal
  • Calcium Carbonate (CaCO₃) berperan penting dalam menstabilkan pH, mempercepat pengendapan partikel, dan membantu proses koagulasi-flokulasi, sehingga meningkatkan kejernihan air limbah
  • Dosing pump memastikan penambahan bahan kimia dilakukan secara presisi dan otomatis, menjaga efisiensi dan kualitas hasil pengolahan
  • Kombinasi teknologi ini, jika diterapkan dengan benar, mampu menjernihkan air limbah hingga memenuhi baku mutu lingkungan dan bahkan dapat digunakan kembali untuk keperluan tertentu.

8. Rekomendasi

  • Lakukan uji laboratorium (jar test) untuk menentukan dosis optimal PAC dan CaCO₃ sesuai karakteristik air limbah Anda.
  • Pastikan penggunaan dosing pump yang sesuai kapasitas dan spesifikasi sistem WWTP.
  • Konsultasikan kebutuhan dan desain WWTP Anda pada ahlinya untuk hasil maksimal dan kepatuhan regulasi. 
  • Hubungi dian comting 62 81 287 348 590 bila membutuhkan konsultasi dan instalasi  Waste Water treatment  untuk menjernahkan air limbah

Dengan penerapan teknologi WWTP yang tepat, penggunaan PAC, CaCO₃, dan dosing pump, pengolahan air limbah menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis. Jangan ragu untuk menghubungi konsultan profesional untuk solusi pengolahan limbah terbaik.

Scroll to Top